Judul | : | Festival Karya Tari Daerah 2015 - Tari Ajap Nagara Dipa |
info | : | Kab Hulu Sungai Selatan Posko Labastari HSS Cerita ini di ambil dari legenda banjar. Di dalam bahasa sansangkerta Ajap (dibaca: ayap) artinya harapan. Tari ini menceritakan sebelum mangkatnya empu jatmika berpesan kepada kedua anaknya, berharap mendapatkan raja dengan cara bertapa(semidi), demi negara dipa. Setelah empu jadmika mangkat, mandastana berangkat untuk bertapa ke gunung bukit tinggi, dan Lambung Mangkurat melaksanakan pertapaannya di pusaran air menggunakan rakit batang pisang di Ulu Banyu dalam waktu 40 hari 40 malam. Di akhir pertapaannya, lambung Mangkurat menemukan buih besar yang di dalamnya terdengar suara merdu meminta Lambu Mangkurat untuk menyediakan sebuah mahligai terbuat dari kain pamintan (sasirangan) yg tiang nya terbuat dari batung batulis, dengan hamparan kain lagundi berwarna kuning yang ditenun oleh para dayang bujang dalam tenggang waktu satu hari. Sepulang dari pertapaan, lambung mangkurat langsung memberikan titah kepda para patih dan para dayang membangun sebuah mahligai sesuai dengan titah yg di terima dari pertapaan. Para patih dan dayang pun melaksanakan ap yg di perintahkan oleh Lambung Mangkurat dan mahligai pun selesai dengan kurun waktu yg ditentukan. Beberapa saat lambung mangkurat menunggu di bibir sungai, maka munculah pusaran air berbuih yg memancarkan cahaya, dengan sosok seorang puteri berparas jelita muncul secara perlahan di hadapan lambung mangkurat, kemudian dinobatkan sebagai Ratu Junjung Buih di negara dipa. Sesuai dengan "Ajap Negara Dipa". |
Upload | : | 08 June 2015 |
Uploader | : | mif |
Durasi | : | 7:3 |
Source | : | http://www.youtube.com/watch?v=Jlbg_h1HMI0 |
Wahyu Hidayattullah | : | Cerita ini di ambil dari legenda banjar. Di dalam bahasa sansangkerta Ajap (dibaca: ayap) artinya harapan. Tari ini menceritakan sebelum mangkatnya empu jatmika berpesan kepada kedua anaknya, berharap mendapatkan raja dengan cara bertapa(semidi), demi negara dipa. Setelah empu jadmika mangkat, mandastana berangkat untuk bertapa ke gunung bukit tinggi, dan Lambung Mangkurat melaksanakan pertapaannya di pusaran air menggunakan rakit batang pisang di Ulu Banyu dalam waktu 40 hari 40 malam. Di akhir pertapaannya, lambung Mangkurat menemukan buih besar yang di dalamnya terdengar suara merdu meminta Lambu Mangkurat untuk menyediakan sebuah mahligai terbuat dari kain pamintan (sasirangan) yg tiang nya terbuat dari batung batulis, dengan hamparan kain lagundi berwarna kuning yang ditenun oleh para dayang bujang dalam tenggang waktu satu hari. Sepulang dari pertapaan, lambung mangkurat langsung memberikan titah kepda para patih dan para dayang membangun sebuah mahligai sesuai dengan titah yg di terima dari pertapaan. Para patih dan dayang pun melaksanakan ap yg di perintahkan oleh Lambung Mangkurat dan mahligai pun selesai dengan kurun waktu yg ditentukan. Beberapa saat lambung mangkurat menunggu di bibir sungai, maka munculah pusaran air berbuih yg memancarkan cahaya, dengan sosok seorang puteri berparas jelita muncul secara perlahan di hadapan lambung mangkurat, kemudian dinobatkan sebagai Ratu Junjung Buih di negara dipa. Sesuai dengan "Ajap Negara Dipa". |
Terima kasih.!! Anda telah mengunjungi halaman Festival Karya Tari Daerah 2015 - Tari Ajap Nagara Dipa Kunjungi terus blog ini untuk mendapatkan update terbaru.!!
#Festival,#Karya,#Tari,#Daerah,#2015,#-,#Tari,#Ajap,#Nagara,#Dipa,